Masa yang disebut juga masa pencarian jati diri ini pun ditandai oleh mulai berkembangnya hormon-hormon yang antara laki-laki dan perempuan tentunya berbeda. Tetapi bukan hanya pada fisik, sifat dan perilaku pun akan turut berubah.
Pada masa ini, remaja cenderung lebih ingin tahu dan suka mencoba-coba. Gejolak pada diri remaja juga masih dalam keadaan labil serta lebih mengedepankan gengsi. Begitu pula dalam masalah keuangan.
Pendapatan utama remaja pada umumnya, tentu saja mereka dapatkan dari orang tua. Walaupun ada sebagian yang melakukan kerja sampingan, tetapi uang dari orang tua tetap menjadi ‘pokoknya’.
Kebanyakan remaja, ingin tampil paling ‘wow’ diantara kelompoknya. Entah itu dalam masalah fashion, IPTEK, gadget, atau yang lain. Kaum remaja ini juga sedang senang-senangnya jalan-jalan, bermain, dan shoping. Hang out bersama teman-teman ataupun bersama pacar.
Nah itu dia yang membuat kehidupan remaja terbilang boros. Padahal, masih banyak kebutuhan lain yang lebih penting dan bermanfaat. Maka dari itu kawan-kawan muda, mulai dari sekarang, kita harus belajar untuk mengelola uang agar dapat menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran.Jangan sampai, pengeluaran kita lebih besar dari pada pendapatan. Itu akan menimbulkan dampak yang tidak baik untuk kedepannya.
Kalau orang tua sedang baik, mungkin kita akan diberi uang jajan secara full. Namun, jika orang tua sedang ada banyak masalah ataupun kita melakukan sebuah kesalahan yang membuat mereka kesal, biasanya mereka hanya akan memberi ½ atau 1/3 bagian dari uang jajan yang biasa kita terima. Sisanya kita harus mencari sendiri. Atau jika tidak, maka kita akan dituntut untuk dapat meminimalisir pengeluaran.
Bila sekarang kita hidup dengan menghambur-hamburkan uang, maka saat kita sudah dewasa nanti pun, gaya hidup seperti itu akan terbawa. Nah, jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.
Sebagai sesama generasi muda,saya akan berbagi tips atau kiat-kait untuk mengelola keuangan yang sangat mudah untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari.Berikut ulasannya:
1. Mulai Menabung Sejak Dini
Dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, menabung seringkali menjadi satu hal yang sulit dilakukan, apalagi untuk anak-anak muda. Akan tetapi, untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa depan, tak ada salahnya jika kamu mulai berkorban dengan cara menabung sejak dini. Menabung akan sangat membantumu saat kesulitan keuangan menimpa kamu di waktu-waktu yang akan datang.
2. Investasi
Siapa bilang anak muda tidak bisa berinvestasi? Siapapun bisa berinvestasi dengan kemampuan keuangannya masing-masing. Saat kamu memiliki kelebihan uang, selain ditabung, cobalah untuk menginvestasikannya. Namun sebelum itu, kamu harus memperhatikan dan memahami terlebih dahulu kemampuan serta kondisi keuanganmu.
3. Membuat Anggaran Pengeluaran
Anggaran pengeluaran yang kamu buat dengan sikap disiplin yang tinggi tentu saja akan menguntungkanmu. Saat sumber pemasukan kamu terima, segera alokasikan dana menjadi beberapa kategori, contohnya biaya cicilan, perawatan kesehatan, rekreasi, dan kategori lain sesuai kebutuhan. Buat anggaran pengeluaran serealistis mungkin dan mulailah patuhi anggaran yang telah ditetapkan.
4. Bedakan Antara Prioritas dan Keinginan Semata
Seringkali kita tidak menyadari apakah suatu pengeluaran yang kita lakukan merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi atau sebatas keinginan semata. Seperti pada poin sebelumnya, tentukan terlebih dahulu anggaran vital yang harus dipenuhi dan anggaran yang sifatnya menyesuaikan. Hal seperti ini akan menghindarkan kamu dari sikap hidup yang konsumtif.
5. Menabung untuk Keadaan Darurat
Kekejutan tiba-tiba yang sifatnya tidak mengenakkan seperti sakit, kecelakaan, atau kematian tidak pernah bisa kita prediksi sebelumnya. Karena itulah setiap orang perlu menabung untuk keadaan darurat. Sisihkan 30% dari total pendapatanmu. Salah satu cara untuk mengukur berapa besar jumlah yang harus ditabung dalam keadaan darurat yaitu sebanyak tiga sampai enam bulan anggaran pengeluaran yang biasanya dipakai.
Kamu dapat mulai menabung dengan jumlah yang kecil, kemudian menambah nominalnya hingga terkumpul sebanyak tiga sampai enam bulan dari total pendapatan tersebut. Hal yang perlu diingat, dana cadangan untuk keadaan darurat ini sebaiknya tidak diambil dalam keadaan apapun, kecuali dalam keadaan yang benar-benar darurat.
6. Membuat Rekening Baru
Kamu dapat memiliki dua macam rekening, yaitu rekening untuk pengeluaran kebutuhan dan rekening untuk simpanan. Saat mendapat uang gaji, sisihkan 30% dari pendapatan yang kamu miliki ke rekening simpanan. Rekening ini berfungsi sebagai alat menabung yang tidak dapat diutak-atik atau diambil sesuka hati apapun keadaannya.
Sedangkan untuk memenuhi pengeluaran kebutuhan rutin sehari-hari, kamu memiliki rekening tersendiri. Rekening inilah yang dapat digunakan untuk segala macam kebutuhan. Dengan cara ini, uang pengeluaran kebutuhan dan uang simpanan tidak akan tercampur.
Yang terpenting dalam mengatur keuangan kita adalah diri kita sendiri percaya atau tidak jika kita menghargai uang sekecil apapun dan kita mencoba untuk mengumpulkan dan menabungkannya ketika uang yang awalnya sedikit lama-lama akan menjadi besar. dan kitapun bisa menikmati hasilnya di hari kemudian. tetap semangat guys.
terimakasih^^
0 komentar:
Posting Komentar